BeritaKhazanah Islamoku satu

Kapan Waktu Tepat Bertawakal

×

Kapan Waktu Tepat Bertawakal

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Tetapi sekali lagi, tawakal merupakan perbuatan hati sehingga tidak bisa diwujudkan dalam bentuk fisik, seperti berdiam diri tanpa melakukan suatu ikhtiar lahiriyah.

Sikap pasrah yang ditunjukkan dengan tidak adanya usaha fisik atau ikhtiar lahiriyah seperti itu tidak bisa disebut sebagai tawakal, tetapi ibarat perang, merupakan sikap menyerah sebelum maju ke medan pertempuran.

Rasulullah SAW telah memberikan gambaran tentang tawakal sebagaimana disabdakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Hibban:
اِعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ
Artinya: Ikatlah untamu dan bertawakkallah.

Kalau kita perhatikan hadits tersebut, maka jelas bahwa Rasulullah SAW memerintahkan agar seseorang berusaha atau berikhtiar terlebih dahulu baru kemudian bertawakal.

Artinya, manusia tidak boleh berdiam diri, berpangku tangan, berenak-enakan, atau bermalas-malasan, sementara urusannya diserahkan begitu saja kepada Allah SWT.  Semoga bermanfaat….

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News

Berita

Maknai Tawakal Persembahan Ust.Yasin Khutbah I الْحَمْدُ لِلَّهِ…