BeritaKhutbah Jumatoku satu

Kunci Ketenangan dan Kelapangan Hati

×

Kunci Ketenangan dan Kelapangan Hati

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Baca Juga Khutbah Jumat: Zaman Berubah, Tetaplah Istiqamah!

وَلا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ ، يَوْمَ لا يَنْفَعُ مالٌ وَلا بَنُونَ ، إِلاَّ مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

Artinya, “Janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan. (Yaitu) pada hari ketika tidak berguna (lagi) harta dan anak-anak. Kecuali, orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,” (QS As-Syu’ara: 87-89).

Nah, melalui ayat di atas jelas sekali bahwa orang yang selamat di akhirat adalah orang yang membawa hati yang bersih.

Bersih dari kesyirikan kepada Allah, bersih dari sifat-sifat tercela, serta bersih dari berbagai penyakit hati. Selain itu, hati yang bersih juga merupakan sarana untuk meraih ketenangan dan kelapangan hati.

Maka kunci-kunci meraih ketenangan hati inilah yang akan menjadi pembahasan kita pada kesempatan kita kali ini. Ini penting bagi kita dan jamaah sekalian.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News