Bayangkan saat kita berkeinginan untuk melakukan maksiat kepada Allah, kemudian segera mengingat Allah, niscaya kita akan mengurungkan keinginan itu. Pasalnya kita merasa takut terhadap siksa dan ancaman-Nya.
Artinya, alangkah baiknya dan memang semestinya hati kita selalu mengingat Allah. Kapan pun dan di mana pun. Baik dzikir dengan lisan, dengan hati, maupun dengan keduanya.
Baik secara jahar atau suara keras maupun secara sirr atau suara pelan. Adapun jaminan Allah bagi orang yang selalu berdzikir kepada Allah sudah dijelaskan dalam Al-Quran:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya, “Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram,” (QS Ar-Ra’du: 28).
Hadirin yang dirahmati Allah Kunci ketiga untuk meraih ketenangan dan kelapangan hati adalah bertaubat dan berserah diri kepada Allah. Setiap manusia pasti berbuat dosa dan kesalahan.