Obatnya adalah bertaubat kepada Allah. Orang yang berdosa kemudian bertaubat ibarat orang yang kotor kemudian mandi. Hal itu harus segera dilakukan, jangan menunggu dosa itu berkarat dan berakibat mengeraskan hati.
Selain bertaubat, jika kita ingin tenang dan lapang hati harus berserah diri kepada Allah. Apa pun yang datang dari-Nya, kita terima dengan keikhlasan.
Berprasangka baiklah kepada Allah. Sebab, di balik sesuatu yang kurang kita senangi, ada rahasia besar dan kebaikan yang hendak Allah berikan. Ingatlah apa pun yang diberikan Allah kepada hamba-Nya pasti baik.
Sebab, kurang baik itu hanya menurut pandangan mata kita. Mari kita simak jaminan Allah bagi orang yang tawakal dan selalu berserah diri kepada-Nya.
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ
Artinya, “Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.” (QS Ath-Thalaq: 2-3).