BeritaKhutbah Jumatoku satu

Kunci Ketenangan dan Kelapangan Hati

×

Kunci Ketenangan dan Kelapangan Hati

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Walhasil, setiap kita sudah berbuat lalai atau berbuat dosa, segera akhiri dengan taubat. Setidak-tidaknya dengan istigfar. Setiap kita menerima ujian atau hasil yang kurang sesuai dengan harapan segera serahkan kepada Allah.

Berusahalah lebih keras lagi. Lebih sering lagi berdoa dan memohon kepada-Nya. Adapun hasilnya terserah Allah. Syukurilah setiap apa yang sudah Allah berikan kepada kita. Besar atau pun kecil.

. Sebab, dengan syukur, nikmat Allah akan ditambah. Dengan berserah, hidup menjadi ringan tanpa beban.    Ibnu Athaillah pernah berpesan, jangan pernah memikirkan sesuatu yang sudah dijamin oleh Allah.

Sebab, itu bukan urusan hamba. Dipikirkan pun hanya akan membuat beban. Hamba hanya berusaha dan berdoa. Hasilnya terserah Allah. Jika kita sudah berkeyakinan demikian, niscaya hati akan tenang dan lapang.

Sidang Jumah yang dirahmati Allah  Kunci keempat penenang hati adalah memperdalam ilmu Allah. Tak bisa disangkal, sempitnya hati kita akibat kurangnya ilmu Allah dalam hati kita.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News