maasyiral muslimin yang di rahmati Allah,
Patut dan harus kita syukuri serta terus kita pertahankan. Jangan sampai kita menyepelekan karunia ini yang pada akhirnya kenikmatan ini di cabut oleh Allah dan kita beribadah di bawah bayang-bayang konflik dan ketidakamanan.
Dengan terus bersyukur dan merawat situasi dan kondisi ini, Insyaallah, Allah SWT akan memasukkan kita ke dalam orang-orang yang pandai bersyukur dan kenikmatan ini akan terus di tambah oleh Allah swt. Allah berfirman:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (QS Ibrahim: 7).
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Tantangan untuk mempertahankan kedamaian dan keamanan ini tentu tidak mudah.
Terlebih di era perkembangan teknologi yang mengakibatkan derasnya arus informasi saat ini.
Selain bermanfaat untuk hal positif, kemudahan menyebarkan informasi di era digital juga rawan di selewengkan untuk mempengaruhi pemahaman masyarakat dalam beragama dan berbangsa.
Tidak menggunakan senjata dan kekuatan fisik dalam menyerang dan menggerakkan orang untuk bisa di pengaruhi.
Namun propaganda melalui internet khususnya media sosial terus di lakukan untuk menjauhkan masyarakat dari pola beragama dan bernegara yang telah diwariskan para pendiri bangsa.
Berbagai macam aliran dan paham keagamaan transnasional melakukan penetrasi untuk mengubah tatanan beragama dan berbangsa yang cukup ideal bagi bangsa Indonesia ini.
Hal ini tentu harus kita waspadai bersama dengan terus melakukan perlawanan, khususnya perlawanan digital kepada narasi-narasi yang ingin mengganti sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semangat cinta tanah air harus terus digelorakan di dunia nyata dan dunia maya.
Kalimat bijak hubbul wathan minal iman (nasionalisme adalah sebagian dari iman) perlu kita contoh dari Rasulullah yang juga telah mengingatkan untuk tetap cinta kepada negeri sendiri.