Khutbah Jumat

Menyadari Rahmat Allah Yang Luar Biasa

×

Menyadari Rahmat Allah Yang Luar Biasa

Sebarkan artikel ini
OLEH: Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd.Dosen Pendidikan Agama Islam UNBARA, Penyuluh Agama Islam dan Pengurus NU Kab. OKU

 

Gunung itu tidak begitu luas, tetapi cukup lengkap persediaan bahan makanan dan buah-buahan, juga air terjun yang menyegarkan. Hal itu mempermudah abid menjaga perut dari kekosongan dan memudahkannya berwudhu sehingga selalu dalam keadaan suci.

Di atas gunung yang sangat indah itu, abid hidup selama lima ratus tahun. Ia tidak punya kegiatan, selain beribadah, bermunajat, berdoa, dan tidak pernah terlintas di benaknya untuk berbuat dosa dan mendurhakai-Nya. Salah satu doa yang dikabulkan Allah adalah permohonannya setiap saat untuk mati dalam keadaan sujud. Demikianlah, akhirnya abid meninggal dunia dalam usia lima ratus tahun.

Setelah kematiannya Allah berfirman kepadanya: Wahai hamba, karena rahmat-Ku, kau akan segera Aku masukkan ke dalam surga. Mendengar pernyataan tersebut si abid berubah mukanya, terkesan tidak terima. Karena ia merasa bahwa amal dan ibadahnya selama lima ratus tahun tanpa dosa-lah yang menyebabkan layak masuk ke surga. Bukan semata karena rahmat-Nya.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News