Untung saja Allah mengampuninya dan sekali lagi menanyakan kepada si abid: Apakah engkau masuk surga ini karena amalmu? Si abid menjawab: Tidak ya Allah Tuhanku, sungguh ini semua karena rahmat-Mu.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Cerita di atas membuktikan betapa hidup manusia sangat tergantung pada rahmat Allah SWT sebagai pengatur alam jagad raya. Dia-lah yang menentukan semuanya. Ia berhak melakukan apapun kepada makhluk. Sebagai Sang Pencipta, sebagai Sang Maha Kuasa, Dia bebas menyiksa dan mengganjar siapa saja yang Ia mau. Tidak ada yang dapat membatasi gerak-Nya. Ketundukan atau kedurhakaan kita kepada-Nya tidaklah mampu menggeser kekuasaannya walau sedikit pun. Oleh karena itulah hidup semua makhluk ini sungguh-sungguh tergantung pada rahmat-Nya, bukan pada kesalihan amal ibadah kita.
Hadirin Rahimakumullah
Oleh karena itulah, kita diajari sebuah doa yang sangat masyhur: