Hal ini tentunya akan mengajak kita memandang fenomena akan lebih hati-hati dan tidak mudah berburuk sangka atau su’udzan. Janganlah kita mudah buruk sangka dan memandang remeh kepada pekerjaan orang lain. Tukang sayur yang mangkal setiap pagi, tukang jual kue basah, tukang ojek dan tukang lain yang sering kita nikmati jasanya tanpa kita kenal profilnya dengan dekat. Bahkan seringkali mereka yang kita jadikan kambing hitam, bisa jadi pekerjaan merekalah yang mengandung rahmat Allah dibandingkan pekerjaan kita.
Akhirul kalam, bahwasanya manusia tidak boleh berputus asa untuk terus memburu rahmat Allah, karena sesungguhnya rahmat itu amat luasnya. Hanya kebanyakan manusia tidak memahami hikmah di balik itu semua.
Demikianlah khutbah Jumat kali ini semoga membawa banyak manfaat. Minimal meyakinkan pada kita agar tidak mudah memandang remeh pada amalan kecil maupun menganggap ringan dan tak bermakna amal orang lain.