BeritaKhutbah Jumatoku satu

Menyantuni Anak Yatim dan Puasa Hari Asyura

×

Menyantuni Anak Yatim dan Puasa Hari Asyura

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Hadirin yang dirahmati Allah

Dari pesan ayat dan hadis di atas, dapat ditarik satu kesimpulan bahwa syariat Islam begitu peduli terhadap nasib anak-anak yatim.

Bahkan, Rasulullah saw telah mencontohkan secara langsung dan menunjukkan keutamaannya di akhirat kelak orang yang menyantuni anak yatim dengan dirinya seperti jari telunjuk dan jari tengahnya.

Masih banyak lagi keutamaan lainnya yang sepertinya tidak memungkinkan untuk diungkap seluruhnya di sini. Namun, poinnya adalah menyantuni anak yatim merupakan perbuatan mulia, wasilah keselamatan di akhirat, dijanjikan balasan surga, bahkan dekat Rasulullah saw di dalamnya, dan dilembutkan hati serta dekat dengan terkabulnya doa.

Selain itu, menyambut dan mengisi bulan Muharram, dapat kita lakukan dengan amaliah lainnya, antara lain dengan berpuasa Asyura, yang mana keutamaannya sudah masyhur di kalangan para ulama, yakni terhapusnya dosa-dosa satu tahun.
سُئِلَ عَنْ صِياَمِ يَوْمِ عَاشُوْرآءَ؟ قَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Artinya, “Nabi saw. ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, ‘Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu.’” (HR. Muslim).

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News

INTI BUDAYA LITERASI
Berita

Porsi Sabar Oleh: Yasin Seluruh manusia tentunya mengakui…