Di dalamnya masih banyak tanaman buah. Kawasan itu kerap dimanfaatkan anak-anak di masa itu, mendapatkan buah segar gratis.
Area kebun memang menjadi arena bermain anak. Terlebih di kala itu, tidak banyak mainan yang bisa dipilih.
“Di lahan Koramil, itu area pemakaman. Ketika akan dibangun, semua makam dipindah di tahun 1979,“ ungkapnya seraya menyebut pemindahan makam dilihatnya.
Warga asal Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim, tinggal di kawasan itu sejak duduk di bangku SMA.
Ia merantau ke Baturaja mengikuti keluarga orangtuanya.
“Ibu dulu tinggal dekat kantor Koramil di Pasar Baru, ikut Uwak,“ jelasnya.
Kawasan kebun belukar membentang luas hingga ke perempatan eks swalayan Kanio.
Jaman merubahnya sangat cepat. Pembangunan dimulai di kisaran tahun 80an.
Saat alat berat mulai mem-buldozer lahan kebun menjadi terminal dan pasar.
Kepadatan pasar atas dibagi dua. Sebagian pedagang dan hadirnya pedagang baru, mengisi lapak dan los pasar baru.