Hal itu dibuktikan dengan pemahaman para pengajar di masa lalu bahwa mereka hanya memiliki target agar para anak didiknya bisa baca, tulis dan hitung.
Namun dengan melihat pekerjaan rumah yang harus dikerjakan anak bangsa di era milenial, sudah menjadi keharusan, literasi yang dimaksud bukan lagi baca tulis hitung.
Menurut Lucia Ratih Kusumadewi, dosen Universitas Indonesia, literasi yang dimaksud saat ini bukan sekadar lagi melek huruf atau bisa membaca, tapi literasi merupakan kegiatan membaca yang menjadi proses belajar untuk membentuk manusia menjadi lebih kritis dan bermanfaat.
Al-Qur’an dan Literasi
Santri merupakan seseorang yang belajar di lembaga pendidikan pesantren, sebuah lembaga pendidikan agama Islam yang telah berdiri sejak sebelum kemerdekaan republik Indonesia dan hingga saat ini terus bermunculan pesantren-pesantren baru walaupun tidak jarang telah banyak pesantren yang mengalami kemunduran bahkan ada yang sampai “gulung tikar”.