Firdaus, salah satu ASN di Kabupaten OKU mengenang cerita masa kecilnya, ketika diajak berbincang soal pasar tugu.
Ketika masih kecil, dia tinggal di kawasan Lubuk Rambai (Kelurahan Air Gading).
Hampir setiap pekan, dirinya ke pasar yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.
“Jalan kaki dulu ke pasar sama ibu, ” kenangnya.
Biasanya mereka kepasar bersama warga lainnya. Sehingga selama dalam perjalanan ada rekan berbincang.
“Sambil jalan ngobrol, tidak terasa sudah sampai pasar, ” ungkapnya.
Meski pasar kecil, namun pasar itu bukan kalangan. Tapi pindahan sementara pedagang dari pasar atas yang dibangun.
“Sebagian pedagang ada yang jualan di jalur PDAM,” tuturnya.
Selain mengunjungi pasar, remaja dan pemuda pada saat itu, juga kerap bermain di bioskop di tepi sungai.
“Tahunya kami bioskop sadar. Tapi sudah beberapa kali ganti nama. Kalau tidak salah, ” tandasnya. (Ofa)