BeritaKhazanah Islamoku satu

Tingkatan Imam Tertinggi. Kita di Level Mana ?

×

Tingkatan Imam Tertinggi. Kita di Level Mana ?

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Artinya, “Seseorang wajib berada di dua level pertama. Sedangkan tiga level setelah itu adalah ilmu rabbani [anugerah ilahi] yang Allah berikan secara khusus kepada sejumlah hamba-Nya yang dikehendaki,”

Selain lima tingkatan itu, Syekh Ibnu Athaillah dalam Kitab Al-Hikam-nya menyatakan ada tingkat keimanan maqam baqa.
Dengan demikian keimanan seorang manusia kepada Allah terdapat enam tingkatan.

Keenam, iman pada tingkat maqam baqa.

Dengan keimanan ini, seseorang memandang Allah dan makhluk-Nya sekaligus tanpa terkecoh. Dengan keimanan ini, seseorang memandang dua entitas berbeda, yaitu Allah sebagai wujud hakiki dan makhluk-Nya sebagai wujud majazi.

Tingkatan keimanan keenam ini yang disebut juga maqam akmal atau maqam lebih sempurna karena ia tetap menjaga hubungan dengan alam, manusia, hewan, selain menjaga hubungan dengan Allah.

وقد قال أبو بكر الصديق رضي الله عنه لعائشة رضي الله عنها لما نزلت براءتها من الإفك على لسان رسول الله صلى الله عليه و سلم : يا عائشة اشكري رسول الله صلى الله عليه و سلم فقالت : والله لا أشكر إلا الله دلها أبو بكر رضي الله عنه على المقام الأكمل مقام البقاء المقتضي لإثبات الآثار وقد قال الله تعالى أن اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ. وقال صلى الله عليه و سلم لا يشكر الله من لا يشكر الناس. وكانت هي في ذلك الوقت مصطلمة عن شاهدها غائبة عن الآثار فلم تشهد إلا الواحد القهار

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News