BeritaKabar Desaoku satu

Tukiman Pengrajin Keruntung Bambu Desa Martajaya

×

Tukiman Pengrajin Keruntung Bambu Desa Martajaya

Sebarkan artikel ini

“Bambu di kebun saya banyak, akhirnya saya coba-coba belajar, ” ungkapnya.

Tidak ada guru untuk mempelajari pembuatan Keruntung. Sedikit nekat, pada pertengahan 2018, ia bongkar Keruntung yang sudah dibelinya untuk diketahui bagaimana cara penganyaman.

“Tidak ada yang ngajari, saya belajar dari membongkar Keruntung yang sudah dibeli. Saya mulai mengerjakannya setelah memanen getah karet, ” ujar ayah beranak empat ini.

Niatnya mempelajari anyaman Keruntung, karena setelah mampu membuat Keruntung, paling tidak untuk dipakai sendiri.

“Ternyata bukan saja bisa untuk pakai sendiri tapi bisa juga dijual. Karena ada yang pesan, ” tuturnya.

Untuk membuat satu Keruntung, dibutuhkan lebih dari tiga batang bambu yang dipotong sepanjang 3 meter. Bambu tersebut dibelah menjadi delapan bilah atau enam.

“Tergantung besar kecil bambu. Kalau bambu besar bisa jadi delapan bilah, kalau kecil bisa enam bilah. Karena yang digunakan hanya kulit bambu, atau bilah bambu, ” jelasnya.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News