Anggaran Tukin 6 Bulan Belum Jelas
OKU SATU – Ketua DPRD OKU yang juga sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD OKU H. Marjito Bachri belum bisa bicara banyak, terkait usulan tunjangan Kinerja (Tukin) ASN dan pegawai pemerintah dengan perjanjian(PPPK) di lingkungan pemkab OKU tahun 2024.
Belum tahu kepastian nominal anggaran untuk tukin ASN dan PPPK menjadi salah satu dalih Marjito terkait kepastian tukin tahun 2024.
“Saya belum tahu berapa angaran untuk tukin seperti yang diusulkan eksekutif ke legislatif, jadi ya gimana ya,” ucap singkat Marjito kepada jurnalis okusatu.id usai mengikuti Rapat paripurna laporan komisi -komisi terhadap rancangan Raperda anggaran 2024 di gedung DPRD OKU, Jumat 25 November malam.
Baca juga :
Pj Bupati OKU Masuk Radar Calon Bupati OKU dari Partai Golkar Sumsel
Tim Penggerak PKK dan Pokja Kecamatan Baturaja Timur Bahas 10 Program PKK
Untuk diketahui, Pemerintah kabupaten OKU akhirnya menanggapi kegelisahan ASN OKU terkait tunjangan Kinerja (Tukin) bagi ASN di lingkungan pemkab OKU pada tahun 2024.
Asisten III Setda OKU H Romson Fitri menyatakan, bahwa pada tahun 2024 Pemkab OKU sudah mengusulkan tukin bagi ASN OKU dan PPPK OKU.
Masih kata Romson, Rencananya Tukin diberikan selama enam bulan. Yaitu mulai Januari – Juni 2024.
“Tukin 2024 sudah kita usulkan ke DPRD OKU,” kata Romson kepada jurnalis okusatu.id.
Menurut Romson, tukin ASN dan PPPK OKU yang diusulkan tahun 2024 ada peningkatan dibanding tahun ini atau 2023 yang hanya 4 bulan. Yaitu Januari-April 2023.
“Kita (ASN,red) berdoa saja semoga usulan tukin 2024 disetujui DPRD,” ucapnya.
Namun sayangnya, Romson belum tahu kebutuhan dana untuk Tukin 6 bulan.
“Soal nominal silahkan koordinasi dengan BKAD OKU ya dek” pintanya.
Dilanjutkan Romson, tukin tidak akan diberikan kepada guru di OKU yang sudah menerima tunjangan sertifikat.
“Termasuk ASN yang baru saja pindah atau masuk ke OKU juga tidak akan mendapat tukin,”sebutnya.
Kepala BKAD OKU, Setiawan dikonfirmasi soal besaran dana yang butuhkan tukin bagi ASN dan PPPK OKU selama 6 bulan, setiawan mengaku kurang hafal nominalnya.
”Waduh nominal angka untuk tukin mohon maaf lupa saya,” tukasnya.(15)