BACA JUGA Bikin Ponton Penyebrangan Sungai, Warga Desa Pusar Pakai Ini Untuk Sementara
“Jam 06.00 wib, air dari sungai ogan sudah menutupi badan jalan. Kakak saya yang mau kerja, terpaksa balik arah, ” ujarnya.
Luapan air sungai ogan sampai menutup badan jalan sangat jarang terjadi. Bahkan, hingga usianya 25 tahun, ia baru kali ini melihat kondisi itu.
“Banjir genangi rumah warga sudah biasa, tapi kalau sampai nutup badan jalan, baru sekali ini, ” tuturnya.
Ia meminta pemerintah segera membuat bronjong atau talud penahan tanah. Karena, bukan tidak mungkin, jalan longsor akan merambat hingga memutus jalan.
“Cuma inilah jalan satu-satunya mempercepat ke lintas sumatera atau ke Batukuning, ” tandasnya.
Sementara itu, dampak banjir yang menerjang kawasan hulu sungai, juga merendam jalan poros lintas Sumatera.
