Dulunya, gedung yang berlokasi di Dusun Sidomulyo Desa Martajaya ini, menjadi tempat masyarakat sekitar untuk menonton film layar lebar.
Karena di masa itu, tidak banyak sarana pilihan untuk menonton film. Selain bioskop, ada juga layar tancap. Namun, gelaran itu bersifat momen. Gelarannya hanya satu malam saja.
Gedung yang pernah menghibur masyarakat Batumarta ini, sama sekali tidak difungsikan masyarakat modern. Bangunan dibiarkan begitu saja, tanpa ada usulan mau diapakan.
Pun dari pemiliknya. Yang konon sudah dijual dari pemilik pertamanya ke pemilik kedua.
“Gedung bioskop itu dulu punya Anin, orang Martapura. Lalu dijual ke pak Talip yang punya Safari Motor, ” ujar Suardi, warga sekitar.
Siang itu, pukul 12.00 wib. Bengkel pande besi lagi sepi order pelanggan. Saat ditemui koran ini, Suardi tengah istirahat siang di bengkelnya, sembari menunggu calon pelanggan nyasar.
