BeritaKhazanah Islamoku satu

Delapan Hikmah dan Nabi serta Sebelas Golongan dari Peristiwa Isra Miraj

×

Delapan Hikmah dan Nabi serta Sebelas Golongan dari Peristiwa Isra Miraj

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

* Kelima, keistimewaan Masjidil Aqsha bagi umat Muslim. Dalam perjalanan Isra’, masjid yang berada di Palestina itu menjadi tempat tujuan Nabi, sebelum akhirnya bertolak ke Sidratul Muntaha.

Ini merupakan indikasi betapa mulianya masjid tersebut.  ad Bahkan masjid ini pernah menjadi kiblat shalat sebelum akhirnya berganti Ka’bah.

Pahala shalat Baitul Maqdis (Masjid al-Aqsha) juga 500 kali lipat dibanding masjid biasa.

* Keenam, Islam merupakan agama yang suci.

Ketika Nabi Muhammad saw diberi pilihan antara air susu dan khamr saat Mi’raj di , Nabi lebih memilih susu. Kemudian Malaikat Jibril as berkata,

“Engkau telah diberi hadiah kesucian.” Ini sebagai isyarat bahwa Islam adalah agama suci (fitrah).

* Ketujuh, pentingnya persoalan shalat.

Malam Isra’ Mi’raj merupakan waktu disyariatkannya shalat lima waktu secara langsung, tanpa melalui perantara Malaikat Jibril sebagaimana syariat-syariat lainnya. Ini menunjukkan betapa shalat memiliki kedudukan sangat penting bagi umat Islam.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News