Selanjutnya pelajar itu turut dalam PMR dan mencalonkan diri menjadi ketua PMR di sekolahnya, tapi integritas dan kompetensi yang berkaitan kemungkinan menurut beberapa temannya belum sesuai jika pimpin organisasi itu. Hingga ia tidak di pilih sebagai ketua.
“Akumulasi dari beberapa rasa sakit hati, yang hal itu subjektif saja maka dia merencanakan untuk membakar sekolah tersebut,” ucapnya.
baca juga : Hendak Kabur, Pelaku Curas Di bekuk, Salah Satunya Anak di Bawah Umur
Kapolres Temanggung menerangkan beberapa langkah yang sudah di lakukan tersangka, yaitu mempersiapkan diri sebuah botol sisa minuman bervitamin. Selanjutnya memakai cairan khusus yang telah di gabung bahan tertentu, hingga memunculkan api yang lebih besar.
Usaha tersangka ini cukup hanya sukses, hingga beberapa ruang di sekolah itu kebakar.
Berbahan bakar minyak dan isi korek gas di padukan jadi satu, selanjutnya di ramu dan di coba. Eksperimen pertama sukses di lakukan di belakang tempat tinggalnya, dan hasilnya lumayan bagus.