“Aku berkata, pengampunan ikan-ikan laut untuk orang alim terjadi di masa hidup dan setelah kewafatannya hingga hari kiamat. Sebab ilmu akan terus di manfaatkan setelah kematian orang alim hingga hari kiamat.
Ini adalah petunjuk atas kemuliaan ilmu dan unggulnya ahli ilmu, sesungguhnya orang yang diberi ilmu, maka sungguh di beri keutamaan yang agung.” (al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith, al-Manhaj al-Sawi, hal. 77).
Dalam riwayat lain di sebutkan,
“Barangsiapa berangkat di pagi hari untuk mencari ilmu, malaikat memintakan ampunan untuknya dan diberkahi hidupnya” (HR Abu Umar al-Qurthubi).
Riwayat lain menyebutkan “Barangsiapa yang bergegas pergi ke Masjid dalam keadaan tidak menginginkan kecuali untuk belajar ilmu maka ia akan mendapatkan pahala layaknya pahala orang yang berhaji secara sempurna” (HR al-Thabrani).
Kedekatan orang alim dan pembelajar di ibaratkan Nabi seperti dua jari telunjuk dan jari tengah.
Keduanya saling menempel, derajat mereka berdua jauh meninggalkan manusia yang lain.