Dalam sebuah riwayat Nabi bersabda
“Orang alim dan pembelajar layaknya jari ini dan jari yang ini (beliau mengumpulkan antara jari telunjuk dan jari tengah yang berada di sampingnya), keduanya bersekutu dalam pahala, tiada kebaikan untuk segenap manusia selain kedua orang tersebut” (HR Ibnu Majah, Abu Nu’aim dan lainnya).
Nabi berpesan agar umatnya tidak melepaskan diri dari salah satu lima status, yaitu ahli ilmu, pembelajar, pendengar dan pecinta mereka.
Dalam sebuah riwayat beliau bersabda “Jadilah orang yang alim ataupun orang yang belajar keilmuan ataupun orang yang senantiasa mendengarkan ilmu atau orang yang suka akan hal itu dan jangan sampai kamu menjadi orang yang ke lima, sebab kamu akan menjadi orang yang rusak” (HR al-Thabrani, al-Darimi dan lainnya).
Orang kelima yang di maksud dalam hadits di atas adalah mereka yang membenci ilmu dan ulama.
Syekh Abdurrauf al-Manawi mengatakan: