Artinya: “Baginya (manusia), ada malaikat-malaikat yang senantiasa menjaganya secara bergiliran, dari depan dan dari belakangnya. Mereka menjaga atas perintah Allah ﷻ. Sesungguhnya Allah tiada akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki keburukan atas suatu kaum, maka tiada yang bisa menolaknya. Tiada bagi mereka penolong selain-Nya” (QS al-Ra’du [13]: 11).
Ayat di atas seolah menegaskan bahwa, hendaknya seorang pribadi yang beriman memiliki watak dan mental agresif dan inovatif dalam melakukan perubahan.
Agresif dan inovatif ini yang selanjutnya mendapatkan penekanan dari hadits Umar radliyallahu ‘anhu sebagai mental hijrah. Rasulullah ﷺ bersabda:
إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى، فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله، ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها أو امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه