Beritaoku satuOpini

Konsep Hijrah dan Jihad

×

Konsep Hijrah dan Jihad

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

زال عنه الفساد = hilangnya sumber penyebab kerusakan

صَلَحَ  الشيءُ: كان نافِعاً أو مُناسِباً = Bermanfaat dan sesuai (cocok)

صلحَ  أَمْرُهُ أَوْ حَالُهُ : صَارَ حَسَناً وَزَالَ عَنْهُ الْفَسَادُ، عَفَّ، فَضُلَ = menjadi baik dan hilangnya penyebab kerusakan

عملٌ لاَ  يَصْلُحُ  لِشَيْءٍ : لاَ يُفِيدُ = faedah

هذا يَصْلُحُ  لَكَ : يَنْفَعُكَ، يَلِيقُ لَكَ = bermanfaat dan pas (cocok)

يصلُحُ  لِهَذَا الْعَمَلِ : يُنَاسِبُهُ = sesuai

صلَحَ  فِي عَمَلِهِ : لَزِمَ الصَّلاَحَ = berupaya melakukan kebaikan

Walhasil, makna al-shâlihât dari sisi etimologinya memuat berbagai maksud yang di kandung seperti: berbuat baik, bermanfaat, bagus, berfaedah, damai, menghindari kerusakan, kesesuaian.

Ketiadaan damai, perilaku mubazir, sikap yang menimbulkan kerusakan, adalah makna yang tidak di kehendaki dari al-shâlihât.

Bila term ini kemudian di lekatkan dengan term hijrah, maka seolah keduanya menunjuk pada makna bahwa hijrah itu hendaknya menjauhi perbuatan tak berfaedah, berbuat kerusakan, berusaha mewujudkan kondisi baik, damai, dan bermanfaat.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News

INTI BUDAYA LITERASI
Berita

Menyambut Dzulhijjah Khutbah I الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ…