Kubangan Naga Bukit Katung Dibangun Musholah
Baturaja Barat – Empat fasilitas di kawasan wisata Kubangan Naga Bukit Katung Desa Pusar selesai dibangun.
Empat fasilitas tersebut yakni satu unit musholah dan tiga gazebo yang rampung dibangun Desember 2023.
Namun penempatan empat fasilitas itu, tidak main-main. Seperti musholah. Bangunan berukuran kecil untuk sholat itu, didirikan di dekat Kubangan Naga yang menjadi puncak tertinggi Bukit Katung.
“Alhamdulillah sudah selesai Desember kemarin, ” ujar Kades Pusar Zainudin.
Sementara, untuk bangunan gazebo, jelas dia, dibangun di jalur pendakian Bukit Katung. Gazebo-gazebo tersebut difungsikan untuk para wisatawan yang berwisata ke Kubangan Naga.
“Di dekat pintu masuk satu gazebo, dua lainnya menyebar di jalur pendakian, ” katanya.
Rencananya, bangunan-bangunan tersebut akan diresmikan fungsinya. Proses peresmiannya digelar sederhana.
“Peresmian sederhana, seperti berdoa dan giat lainnya, ” tandasnya.
Untuk diketahui, objek wisata legenda Kubangan Naga resmi dibuka untuk wisatawan sejak Juni 2021. Wisata tersebut juga mulai dirintis di akhir 2020 oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Tidak hanya pengunjung lokal, pengunjung dari luar Kabupaten OKU juga sudah ada yang berkunjung. Bahkan, wisata di atas ketinggian 200 MDPL ini, sempat dikunjungi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Aufa Syahrizal.
Ketika itu, Aufa mengaku sangat takjub, karena objek wisata di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut (MDPL) menyimpan keunikan. Selain pemandangan, di atas bukit terdapat kubangan naga.
Selain itu, tanaman langka masih di temukan. Seperti tanaman kayu Khaje atau pasak bumi.
Bukit Katung, jelas dia, sudah banyak penambahan infrastuktur untuk memudahkan para wisatawan. Seperti jalan dengan kanan dan kirinya di tanami pohon pinang.
Kawasan Wisata Bukit Katung memiliki beberapa spot tujuan. Namun yang utamanya di atas bukit terdapat Kubangan Naga.
Kubangan tersebut tidak terlalu besar. Namun keunikannya, lebar kubangan naga selalu berubah. Hal ini pernah di buktikan warga dengan menaruh kayu melintang di atas kubangan.
Namun, kayu yang awalnya bertumpu pada bibir kubangan, setelah di tinggalkan beberapa menit, kayu melintas itu berada di dalam kubangan.
Konon menurut cerita orang dulu, kubangan di atas bukit katung itu, di jadikan naga berkubang. (13)











