Harapannya, inovasi ini dapat menginspirasi pihak-pihak lain untuk turut serta mengelola limbah secara bertanggung jawab dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami percaya bahwa kolaborasi semacam ini dapat menjadi contoh nyata dalam mewujudkan pertanian yang berdaya saing tinggi dan selaras dengan pelestarian lingkungan. Melalui kolaborasi ini, akan terus dilakukan penelitian dan pengembangan guna meningkatkan kualitas pupuk kompos serta memperluas jangkauan manfaatnya. Program sejalan dengan upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya indikator ke-8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta indikator ke-12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab,” tutup Nikho. (Ril)