Adapun ucapan yang tidak ada manfaat dan mudarat di dalamnya termasuk ucapan berlebih dan menyibukkan diri dengannya menyia-nyiakan waktu.
Hal itu termasuk kerugian yang nyata. Dan yang tersisa ialah bagian yang keempat, sebab tiga perempatnya telah gugur.
Bagian keempat ini memiliki bahaya jika tercampur dengan dosa seperti riya, gibah, membersihkan diri, dan ucapan yang berlebih dengan campuran yang samar, hingga orang yang melakukannya dalam bahaya”. (Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Jeddah, Darul Minhaj, 2011 M], juz V, cet 1, hal 392).
Jadi bisa disimpulkan, dari penjelasan di atas dapat diambil tentang pentingnya menjaga lisan saat bertemu sanak keluarga di momen silaturahim.
Semoga kita menjadi bagian umat Islam yang mendapatkan pelajaran dan pelatihan berharga di bulan muharam ini dengan menjaga lisan dari berkata buruk yang dapat menyakiti perasaan orang lain. Semoga bermanfaat…. Wallahu a’lam. (*)