11. Membaca salam.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah di limpahkan kepadamu.
Secara umum, shalat fardhu lima waktu ini memiliki cara pelaksanaan yang sama satu dengan lainnya. Hanya saja, perbedaannya terletak pada niat, jumlah rakaat, dan waktunya.
Imam Jalaluddin al-Mahalli dalam Jam’ul Jawami’ (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2005), juz I, hal. 150, menyebutkan definisi waktu dalam ibadah sebagai berikut:
وَالْوَقْتُ…الزَّمَانُ الْمُقَدَّرُ لَهُ شَرْعًا مُطْلَقًا
“Waktu … ialah masa yang telah di tentukan untuk pelaksanaan ibadah menurut syariah secara mutlak.”
Ada kalanya waktu tersebut bersifat leluasa (muwassa’) seperti haji, artinya meski kita sudah mampu namun tidak mesti tahun ini kita harus berangkat, ada juga yang waktunya sempit (mudlayyaq) seperti pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan.
Sedangkan ibadah shalat memiliki dua sudut pandang waktu, yakni leluasa hingga masa yang hanya cukup untuk menyelesaikan shalat tersebut. Dalam masa ini waktu shalat menjadi sempit.