Dilanjutkan Dharmawan, di tahun 2022, ekonomi di Kabupaten OKU juga tumbuh sebesar 5,6% atau 1,5 kali lipat dibanding tahun 2005 yang hanya tumbuh 3,54%. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi di Kabupaten OKU tumbuh pesat.
“Kemudian, Angka stunting di kabupaten OKU tahun 2022 juga sudah mencapai 19%, dan ditargetkan tahun 2024 harus diupayakan terus untuk turun hingga di angka 14%.”sebutnya.
Namun disisi lain, persentase penduduk miskin di Kabupaten OKU tahun 2022 masih di atas 10%, yaitu 11,61%.
Ditambah lagi dengan meningkatnya Indeks Gini atau Rasio Gini merupakan indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan pengeluaran secara menyeluruh dibandingkan 5 tahun terakhir menjadi 0,347.
Angka ini menunjukkan belum meratanya pendapatan antar penduduk di kabupaten OKU. Demikian juga dengan pengangguran di Kabupaten OKU.
“Jumlah pengangguran di Kabupaten OKU tahun 2022 berjumlah sekitar 8 ribu jiwa dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,39%. Angka pengangguran ini juga harus menjadi perhatian kita bersama ke depan,”sebutnya.