Dari keterangan di atas, dapat kita tarik beberapa kesimpulan di antaranya, bahwa akhlak bertalian erat dengan jiwa manusia. Sedang adab berkaitan dengan aktivitas fisik.
Selain itu, akhlak memiliki karakter yang tak lekang waktu. Ia tak akan mengalami perubahan hingga kapan pun. Sementara adab dapat berubah kapan saja. Maka, hari ini mungkin saja standarisasi adab baik adalah A, dan esok hari bisa jadi berubah B.
Terakhir, akhlak juga tidak terkontaminasi oleh tempat. Jauh berbeda dengan adab. Di tengah masyarakat Sasak bisa jadi menemani tamu saat menyantap jamuan yang dihidangkan adalah baik. Namun, di Madura itu adalah adab yang tidak baik terhadap sang tamu.
Dengan alasan mengganggu kenyamanan mereka menikmati hidangan. Maka dari itu, akhlak dan adab adalah dua perangkat yang bekerja dalam hubungan konsekuensi logis yang memiliki tujuan dan misi yang sama. Namun, dalam porsi yang berbeda.