Karena keterkaitan erat iman, islam, dan ihsan, Rasulullah bersabda sebagaimana riwayat Al-Askari dan Al-Khatib dan sahabat Anas RA,
“Perilaku yang baik adalah separuh dari isi agama ini.” Bahkan pada riwayat Ad-Dailami dari sahabat Abu Sa’id RA, Rasulullah SAW bersabda, “Agama Islam itu sendiri sepenuhnya akhlak yang baik.”
Pengertian serupa dapat ditemukan pada pesan terakhir Rasulullah SAW saat Haji Wada‘ berikut ini, “Orang yang beriman (Mukmin) adalah orang baik yang mana keselamatan jiwa dan harta banyak orang terjaga dari kejahatannya.” (HR At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, Al-Hakim, At-Thabarani, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi).
Al-Munawi mengatakan, Mukmin yang sempurna adalah orang baik yang integritasnya sudah teruji dan terbukti di tengah masyarakat sehingga ia dipercaya oleh masyarakat sebagai orang yang berakhlak baik.
Al-Mubarakfuri menambahkan, keimanan memiliki akar kata yang sama dengan keamanan dan kepercayaan sehingga orang beriman tidak pernah memiliki riwayat sejarah yang mencederai kepercayaan orang lain melalui pengkhianatan.