Seorang Muslim juga wajib mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ibadah-ibadah lain seperti puasa, zakat, haji dan lain sebagainya.
Termasuk juga dalam kategori ini adalah ilmu muamalat, ilmu yang mengatur bagaimana semestinya seseorang melakukan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan sesama manusia, seperti jual beli, sewa menyewa, penitipan, dan sebagainya.
Ilmu-ilmu ini fardlu ain hukumnya untuk di pelajari mengingat amalan seseorang yang tidak di dasari dengan ilmu maka amalan yang di lakukannya itu menjadi batal, tak di terima.
Sebagaimana di tuturkan Ibnu Ruslan dalam kitab Zubad:
وكل من بغير علم يعمل أعماله مردودة لا تقبل
Artinya: Setiap orang yang beramal tanpa ilmu Maka amalnya tertolak, tak di terima
Kedua,
ilmu yang menjadikan aqidah atau kepercayaan seseorang menjadi benar sesuai dengan aqidah yang di anut oleh para ulama Ahlussunah wal Jama’ah.
Dengan mempelajari dan memahami ilmu ini maka seseorang akan terjaga dari aqidah-aqidah yang rusak dan tidak benar seperti aqidah Mu’tazilah, Jabariyah, dan Mujassimiyah.