Salah satunya adalah Sayyid Alawi al-Maliki, Syekh al-lmam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly. Di sana ia belajar selama 2 tahun.
kemudian kembali ke Indonesia dan pergi belajar ke beberapa ulama di tanah Jawa. Gurunya adalah Kiai Baidhowi, Kiai Ma’shum Lasem,
Kemudian, Kiai Bisri Musthofa (Rembang), Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Muslih Mranggen (Demak), Kiai Abdullah Abbas Buntet (Cirebon), Syekh Abui Fadhol Senori (Tuban), dan beberapa kiai lain.
Karier Organisasi
Selama belajar Mbah Maimun juga menyusun kitab-kitab yang kemudian di jadikan rujukan untuk para santri seperti kitab al-ulama al-mujaddidun.
Setelah lama belajar di Mekkah dan di wilayah lain di Jawa, ia kemudian kembali ke Serang, Banten dan mengajar agama.