Pada tahun 1965, Beliau kemudian mendirikan Pesantren al-Anwar. Pesantren inilah kemudian menjadi destinasi para santri yang belajar kitab kuning. Karena ilmunya yang banyak, masyarakat kemudian mengenal Kh Maimun Zubair sebagai ulama kharismatik.
Selain di kenal sebagai ulama yang aktif dalam mengajarkan ilmu agama ke Masyarakat, KH Maimun Zubair juga di kenal aktif dalam dunia politik serta organisasi.
Pada tahun 1971, KH Maimun Zubair terjun ke dunia politik menjadi anggota DPR wilayah Rembang hingga tahun 1978.
Kemudian pada tahun 1987, beliau menjadi Anggota MPR RI utusan Jawa tengah hingga tahun 1999.
KH Maimun Zubair juga di kenal aktif dalam organisasi Nahdatul Ulama yang di dirikan oleh KH Hasyim Asyari.
Dalam biografi KH Maimun Zubair (Mbah Moen) di ketahui bahwa ia pernah menjabat sebagai Ketua Syuriah NU Provinsi Jawa Tengah.