Manusia butuh syariat untuk melengkapi dan menyempurnakan akal budinya agar sejalan KehendakNya. Ini adalah konsekuensi iman.
Dengan landasan iman itu, apa yang datang dari syariat pasti mengandung kebaikan dan kebenaran, walaupun seringkali dirasakan tidak sejalan dengan keinginan manusia. Kita pasrah menerimanya sebagai konsekuensi berislam.
Akhirnya, jika akal budi sejalan dengan syariat, maka kehidupan beragama menjadi luwes dan indah. Manusia tetap bisa berkreasai dalam budaya, tanpa mengabaikan norma syariat yang Allah SWT dan RasulNya wariskan kepadanya.
Tradisi-tradisi yang berjalan di tengah masyarakat tentu ada yang baik, dan atau sebaliknya. Beragam tradisi yang memberi dampak positif, baik terhadap pribadi seseorang maupun kepada masyarakat secara kolektif hendaklah dijaga, bahkan harus terus dirawat agar tidak ‘punah’ meski zaman terus berkembang.