BeritaKhazanah Islamoku satu

Pentingnya Waspadai Pada Syirik Khofi (samar)

×

Pentingnya Waspadai Pada Syirik Khofi (samar)

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Jangankan hanya tradisi, kata dia, sesuatu yang sudah jelas memiliki hukum seperti qunut, meski hal itu terdapat perbedaan pendapat, ulama terdahulu yang menentukan hukum qunut itu tidak saling menyalahkan, malah sebaliknya. Mereka saling menghargai.

“Kalau dalam suatu masyarakat itu biasanya berqunut ketika shubuh, maka yang jadi imam adalah imam yang berqunut. Kita hormati kebiasaan di suatu masyarakat itu.
Imam Syafi’i ketika berkunjung ke makam Abi Hanifah itu ketika shubuh tidak berqunut karena menghormati pendapat Imam Abu Hanifah yang tidak berqunut,” jelasnya.

Perangai ulama mujtahid tersebut memberikan pelajaran tersendiri bagi manusia yang hidup di zaman milenial seperti sekarang ini yang memiliki dampak serba baru. Demikian ini tentu akan melahirkan tradisi-tradisi baru pula.

Kemudian cara menyikapi situasi ini seseorang dituntut untuk tidak gampang mengklaim salah atau benar. Sejauh itu tidak memiliki nilai negatif, maka ikut berbaur dan menjaganya adalah sikap yang tepat.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News

INTI BUDAYA LITERASI
Berita

Porsi Sabar Oleh: Yasin Seluruh manusia tentunya mengakui…