Maka di sinilah, dengan cara bersyarikat dengan Rasulullah SAW inilah kita akan secara otomatis akan dicuci, dibersihkan, masuk pada proses pengasahan rohani, pensucian nafsu kita dari segala perangai buruk, dan sekaligus diproses untuk secara bertahap menggunakan pakaian sifat-sifat kenabian yang telah beliau SAW wariskan melalui para sholihin.
Karena tiada mungkin rohani akan berkumpul, bisa bersama, bisa berasosiasi dengan yang tidak sejenis, (….Seseorang akan bersama dengan yang dicintainya, al-hadits).
Terus menerus memperkuat kecintaan pada Rasulullah SAW, dengan berbagai metode yang dilatihkan oleh para salihin artinya adalah menjalankan sunnah Rasulullah secara kaffah, tidak hanya apa yang beliau ucapkan, tidak saja terhadap apa yang beliau SAW lakukan tapi juga meniru-nirukan keadaan rohani (haal)-nya, yang sudah pasti Rasulullah SAW-lah paling murni pengesaannya terhadap Allah, dibandingkan dengan kualitas pengesaan dari semua makhluk-Nya yang lain.