Sanad yang terus bersambung, pemahaman yang selalu kontekstual, dan bahasa yang senantiasa di wariskan kepada generasi selanjutnya, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kitab-kitab kuning sebagai referensi utama para santri dalam mempelajari dan mendalami pengetahuan agama.
Jika Anda sering mengalami kesulitan dalam memulai tulisan dan membaca kitab kuning, mungkin cara Gus Dur bisa menjadi pilihan alternatif. Akan sangat baik jika Anda bisa menampilkan kisah yang jenaka seperti yang di lakukan Gus Dur di kolomnya yang berjudul Gila NU, NU Gila.
Minimal, meskipun isi dari tulisan Anda “berat”, pembaca terhibur dan tertawa di awal sehingga memutuskan untuk melanjutkan membaca tulisan Anda. (*)
baca juga :
Makna Ilmu, Ulama, dan Mu’allim
Mengenang Kemerdekaan Kuatkan Keamanan dan Keimanan