Usia ke – 49 Tahun, Semen Baturaja Kuatkan Sinergi dan Harmoni
Baturaja – Hampir lima dekade PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) telah hadir untuk negeri.
Berbagai tantangan dan dinamika yang telah dilaluinya, namun SMBR terus maju dan bertranformasi menjadi lebih kuat dengan bergabungnya SMBR ke dalam bagian ekosistem SIG.
Merayakan 49 tahun usianya, SMBR menggelar acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) dengan tema “Sinergi & Harmoni”.
Perayaan dilaksanakan di Aula Wisma Ganesha Pabrik di Baturaja pada Selasa (14/11).
Sebelumnya SMBR telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya fashion show, turnamen bulu tangkis, lomba gaple, cerdas cermat, tennis, SMBR Idol, basketball, futsal serta E-Sport yang diikuti oleh Internal dan Eksternal.
Acara ini dihadiri Dewan Komisaris meliputi Komisaris Utama/Independen Alex Iskandar Munaf dan Komisaris Inosentius Samsul yang hadir secara offline. Selain itu, Komisaris Hadi Daryanto dan Komisaris Independen Chowadja Sanova juga turut hadir secara online.
Hadir juga dalam acara ini Direksi SMBR, meliputi Direktur Utama Suherman Yahya, Direktur (Fungsi Operasi) Muhammad Syafitri, dan Direktur (Fungsi Keuangan & SDM) Rahmat Hidayat, serta partisipasi dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Tidak hanya itu, Direktur Utama SIG Donny Arsal juga turut serta secara online dalam acara ini.
Direktur Utama SMBR Suherman Yahya dalam sambutannya mengungkapkan pada perayaan HUT kali ini mengusung tema “Sinergi dan Harmoni SMBR”.
Tema ini, kata dia, menggambarkan kerjasama, semangat, dan bersedia berbagi pendapat untuk menciptakan solusi inovatif demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju bagi kemajuan pembangunan infrastruktur terutama di wilayah Sumbagsel.
“Semoga diperingatan HUT ke – 49 ini, seluruh insan SMBR terus semangat untuk terus memberikan kinerja terbaiknya bagi kemajuan perusahaan serta selalu menerapkan nilai AKHLAK sebagai landasan di setiap proses bisnis perusahaan,” ujarnya.
Sementara itu, Komisaris Utama SMBR Alex Iskandar Munaf yang baru terpilih pada tanggal 8 November 2023 berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SMBR.
“Alhamdulliah saya diamanahkan untuk menjadi Komisaris Utama SMBR. Pada kali pertama saya menginjakkan kaki di SMBR pula bertepatan dengan hari yang sangat spesial pada peringatan ke 49 Tahun SMBR,” ungkap Alex pada sambutannya.
Alex berharap, jajaran Dewan Komisaris dan Direksi yang baru ini dapat melanjutkan kerjasama dan semangat yang selama ini telah dikobarkan oleh Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi periode sebelumnya.
“Insya Allah SMBR akan semakin jaya, semakin eksis, semakin Kokoh dan Tahan Lamo,” tambahnya.
Direktur Utama SIG Donny Arsal memberikan selamat dan apresiasi setinggi – tingginya atas kinerja dan capaian positif yang diraih oleh SMBR pada tahun 2023 ini.
“Terimakasih kepada semua insan di SMBR, baik dari manajemen serta seluruh karyawan atas usahanya dan kerja keras sehingga perusahaan tetap semakin solid dan baik dalam menghadapi tantangan di tahun 2023,” ungkap Donny Arsal dalam sambutannya.
Dalam rangka peringatan puncak HUT ke-49, SMBR memberikan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) berupa santunan pendidikan kepada warga di Ring 1 di 3 lokasi operasional Palembang, Baturaja, dan Panjang.
Lalu bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Program Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Penyelamatan & Pemadam Kebakaran serta Dinas Pendidikan Kab. OKU.
Selanjutnya bantuan santunan pendidikan dari Ikatan Istri Karyawan Semen Baturaja (IIKSB) kepada para anak didik dari Warga Ring 1 Baturaja. Seluruh total bantuan dan santunan yang diberikan sebesar Rp. 553.750.000.-.
Selain itu, SMBR juga memberikan penghargaan Setia Kerja kepada 31 Karyawan/ti. Penghargaan diberikan sebagai apresiasi atas masa bakti karyawan yang telah bekerja selama 10 tahun.
Tak hanya itu, adapun acara Bedah Buku Sejarah SMBR yang sebelumnya telah sukses Soft Launching Buku Sejarah SMBR pada tanggal 28 Oktober 2023 yang lalu di Jakarta.
Pada acara tersebut menghadirkan narasumber yang terlibat langsung dalam peristiwa – peristiwa awal mula terbentuknya kisah perjalanan SMBR diantaranya Iwa Kartiwa selaku Karyawan SMBR dengan NIK (Nomor Identitas Karyawan) 001 dan Iwan Bestari dengan NIK 002.
Iwa Kartiwa mengisahkan perjalanan saat SMBR pernah mengalami fase sulit di tengah kondisi pembangunan pabrik.
Sejak awal didirikan November 1974, masalah sudah menghampiri, proses birokrasi yang berbelit-belit serta keadaan saat itu di mana kurs rupiah tengah ter-devaluasi cukup hebat lantaran kebijakan KNOP 15 yang dijalankan pemerintah Orde Baru.
“Fenomena Yendaka mengakibatkan proses pembangunan pabrik Semen Baturaja tersendat, sebab pada tahap konstruksi dibutuhkan bahan baku impor, devaluasi membuat rencana pembangunan pabrik itu lebih mahal dan berisiko macet,” katanya.
Selanjutnya Karyawan ber-NIK 002 Iwan Bestari menambahkan, sejak awal perencanaannya, PTSB (yang sekarang ini dinamakan SMBR) didesain untuk pembangunan pabrik di tiga kawasan, yakni Baturaja, Palembang dan Panjang (Lampung).
Hanya saja, untuk pembangunan pabrik di kawasan Baturaja memang membutuhkan perhatian berbeda dibanding dua pabrik lainnya di Palembang dan Panjang.
“Karena di Baturaja para perintis itu harus membabat alas, maklum kawasan itu masih berupa hutan belukar dengan berbagai binatang buas di dalamnya,” ungkap Iwan.
Kisah perjalanan SMBR dirangkum dalam satu buku yang memuat 364 halaman. Penulis dan tim penyusun telah mewawancarai lebih dari 30 narasumber, baik dari jajaran direksi lintas generasi, mantan karyawan, komisaris, stakeholder dan lapisan masyarakat.
Tokoh-tokoh beken yang diwawancarai antara lain Tokoh Nasional Azwar Anas, mantan Direktur dan pendiri SMBR.
Mantan Anggota DPR/RI Marzuki Alie, Pamudji Rahardjo Direktur Utama yang berhasil membawa SMBR melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga Daconi Khotob yang membawa perusahaan di masa transisi ke SIG.
Direktur Utama SMBR Suherman Yahya menyebutkan, buku sejarah ini menandakan usia SMBR telah masuk setengah abad.
Kisah ini bukan hanya sekedar dokumentasi melainkan sebagai bentuk penghargaan daan penghormatan bagi para pelopor berdirinya SMBR.
Sekilas Kinerja SMBR, sampai dengan triwulan III tahun 2023, kinerja keuangan SMBR sangat baik, dimana pendapatan 10% lebih tinggi berbanding tahun lalu dan Laba bersih mencapai Rp 54 Miliar atau meningkat 25% berbanding tahun lalu.
Kinerja keuangan yang baik tentu saja ditunjang oleh kinerja pemasaran, dimana volume penjualan semen meningkat 9% dibandingkan tahun lalu, penjualan white clay berhasil dicapai sama dengan pencapaian tahun lalu.
Dengan peningkatan penjualan tersebut, Perseroan berhasil meningkatkan market share sebesar 1% di wilayah Sumbagsel. (*)
Baca juga :
Bimbingan Catin dan Piloting, KUA Baturaja Barat Jadi Percontohan