Karena pada saat kecil Nabi Musa ketika disuruh memilih antara kurma dan bara, ia kemudian memilih bara dan meletakkan di lidahnya yang kemudian membuatnya cedal dan kaku pada lisannya.
Dalam keterangan kitab yang sama sebagian ulama salaf mengenai permintaan Nabi Musa agar mengutus saudaranya Harun, mengatakan tidak ada seorang pun yang mempunyai pemberian yang lebih besar terhadap saudaranya dibandingkan Nabi Musa kepada Nabi Harun.
Nabi Musa memberinya syafaat sampai Allah menjadikannya sebagai nabi dan rasul bersamanya untuk mengadapi fir’aun dan pembesar-pembesarnya. (Syekh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Al-Munir Fii Aqidah Was Syari’ah Wal Manhaj [Damaskus, Darul Fikr: 1418 H], Volume X, halaman 381-382).
Kita turunkan pada dasar agama selanjutnya, yakni hadits yang menyampaikan bahwa kompetensi dalam memimpin sangatlah penting.