BACA JUGA Terkubur Puluhan Tahun, 7 Jasad Masih Utuh Ketika Dibongkar Gegerkan Warga
“Sekarang ini sudah pasrah saja. Mau diperbaiki sukur, nggak direspon juga tidak apa-apa, “ ujar warga setempat yang mengaku bernama Kardi.
Jika pun jalan tersebut putus, kata dia, tentu masyarakat sudah tahu cari jalan alternatif, meski agak jauh harus berputar ke tengah Kota Baturaja.
“Cuma itu satu-satunya solusi, “ sebutnya.
BACA JUGA Lahan Kosong Terbakar, Warga Pemukiman Ketar-ketir
Yang dikhawatirkannya saat ini, sambungnya, saat musim penghujan nanti. Karena, selama beberapa bulan kemarau melanda, membuat tanah di bawah jalan mengering.
Hal ini dapat memicu longsor. Ketika hujan deras yang terjadi, membuat tanah bergerak.
“Kalau dari kemarau terus hujan, biasanya ada yang ambrol. Jalan yang retak di tepi jalan itu, karena hujan, “ katanya.
Senada diungkapkan Yadi, warga Kelurahan Batukuning. Ia justru mengkritik pemerintah provinsi, karena sangat lamban menangi potensi longsor.