Abrasi sudah mulai terlihat sejak 2015 silam. Badan jalan selebar 6 meter masih menyisakan lahan kosong yang berdampingan dengan sungai sekitar 3 meter.
Namun karena tendangan air serta minimnya penahan tanah jalan, sehingga dinding tanah jalan ambrol, saat debit sungai naik dan berarus deras. (ofa)