Karena, melintasinya kendaraan angkutan barang tambang itu, merusak infrastruktur jalan. Kendaraan yang sering konvoi hingga lima angkutan lebih itu, sudah banyak menyulitkan warga.
“Bikin jalur sendiri harusnya, seperti kerjasama dengan KAI, supaya batubara tidak lewat jalan umum, ” sarannya.
(Ofa)