“Bagi kami semua sama. Mau dari KONI, atau NPCI. Cuma memang tidak bisa memberikan layanan maksimal, karena dana terbatas, ” ungkapnya.
Perjuangan atlet paralympic Kabupaten OKU, sambungnya tidak mudah. Karena untuk keberangkatan kabarnya menggunakan dana talangan.
BACA JUGA Tegas! Bupati Ultimatum Seluruh Kades di OKU
BACA JUGA Tak Kunjung Cair, Sejumlah Kades Pertanyakan Sisa Alokasi Dana Desa
“Di tengah keterbatasan anggaran masih berupaya mengirim untuk ikut Peparprov. Mudah-mudahan tidak patah semangat untuk berkiprah bertanding di Lahat, ” harapnya.
Ia juga bangga, karena sampai hari ini, Pemerintah Kabupaten OKU masih percaya dengan kemampuan atlet putra putri daerah. Sehingga hingga saat ini, Kabupaten OKU tidak pernah ngebon pemain.
“Kami bangga dengan putra putri OKU apa pun prestasi yg di dapat, ” tandasnya. (13)