Salah satu kepala OPD di OKU ini mengakui, jika dirinya saat ini tengah galau terkait nasib tenaga honorer yang tidak masuk database BKN.
Disisi lain, dia mengaku harus melaksanakan aturan. Tapi, tenaga honorer punya keluarga yang harus diperhatikan ekonominya.
Apalagi sekarang sangatlah sulit untuk mencari pekerjaan. Untuk itu Ia belum merumahkan tenaga honorer yang tidak masuk data base BKN.
“Setiap apel sudah kita sampaikan bahwa untuk sebulan sampai dua bulan ini honorer non database masih kita kerjakan, tapi selebihnya kita belum tahu kelanjutannya,” kata salah satu kepala OPD OKU.
Menurutnya, jika kebijakan dijalankan, maka ratusan tenaga honorer non database BKN di OPD yang dipimpinnya akan kehilangan pekerjaan. Buruknya, secara otomatis pengangguran di OKU bertambah.
“Pokoknya kami lagi pusing mikirkan nasib tenaga honorer non data base. “ucapnya.